Aku
mengenali empat sekawan ini tidak sampai 2 bulan. Tapi, pada pandangan pertama
aku melihat mereka hati ini berbisik sendiri,
‘Moga
Allah kekalkan kalian bersahabat hanya keranaNya.’
Usia
ukhuwah yang masih muda. Satu semester. Sememangnya ukhuwah di awal perkenalan
kelihatan indah dan akan terus indah. Tapi, bersyarat !
Syaratnya,
letakkan Allah di hadapan dalam apa jua situasinya. Bukan iri hati, bukan
dengki, bukan cemburu bilamana melihat sahabat itu bersahabat dengan orang lain
juga. Bukan itu, adik-adikku sayang. Bukan.
Kalian
punya pengalaman sendiri. Aku juga punya pengalaman sendiri. Ukhuwah fillah
bukan sesuatu yang mudah kerana disitu pasti terselit ujian Allah.
Ujian
itu berbagai rupa. Jangan sampai dikaburi dengan ukhuwah yang hanya penuh nikmat
gembira kerana kadang-kala nikmat gembira itu musibah tersembunyi buat kita.
Ukhuwah
kalian punya banyak warna. Aku sendiri jatuh cinta. Warna yang bagaimana ?
Ya.
Ada yang seperti orang tua. Suka membebel. Ada yang seperti anak-anak. Suka
dibebeli. Ada yang pendiam, tapi bila dia bersuara, pasti lucu sekali.
Aku
melihat kalian seperti seutas tali yang disimpul rapi. Tidak dapat di buka
ikatan itu melainkan ada diantara kalian cuba merungkainya. Merungkai yang bagaimana ?
Merungkai
dengan mengenepikan Allah. Bilamana tiada lagi Allah di hadapan dalam sesebuah
ukhuwah, pasti ukhuwah itu tidak akan kukuh dan membuahkan pengakhiran yang
tidak disenangi.
Kalian
punya kekuatan itu. Genggamlah hati sahabat-sahabat kalian dengan doa dan
kembalikan segalanya pada Allah. Ukhuwah kerana Allah itu tidak sepatutnya
menyakitkan.
No comments:
Post a Comment